Untuk para calon mahasiswa yang ingin meneruskan pendidikannya di Universitas Indonesia (UI) lewat jalur SNBT pada tahun 2025, ada baiknya memperhatikan beberapa hal termasuk tingkat kompetisi dalam penerimaan ke jurusan-jurusan tertentu.
Sebab itu, walaupun Universitas Indonesia menyediakan banyak program studi beragam, sebagian dari mereka memiliki persaingan yang cukup sengit, hal ini bisa mempengaruhi kesempatan diterimanya mahasiswa baru.
Persaingan Ketat di UI
UI terkenal memiliki kompetisi sengit dalam beragam progrannya. Sebagai contoh, Fakultas Hukum yang menyediakan 171 tempat duduk pada tahun 2025 pernah menghadapi lebih dari 3.883 calon mahasiswa pada tahun lalu, sehingga setiap posisi dikompetisikan oleh kira-kira 22 peserta.
Demikian juga dengan Fakultas Kedokteran, yang menawarkan hanya 90 tempat duduk tetapi diminati oleh lebih dari 3.000 pelamar mahasiswa, menjadikan tingkat kompetisinya sekitar 36 orang untuk setiap satu kursi.
Di tahun 2025, Universitas Indonesia berencana membuka pendaftaran untuk sebanyak 79 program studi di tingkatan D3, D4, serta S1 lewat sistem seleksi yang disebut Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Pendaftarannya bakal dibuka mulai tanggal 18 Maret 2025 dan tersedia untuk beberapa kategori peserta seperti pelamar kuliah umumnya, orang-orang yang belum sesuai dengan persyaratan seleksi SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), alumni tahun penghabisan sekolah atau biasa disebut gap year, hingga para pendaftar dari program ujian paket C.
Walaupun sejumlah jurusan cukup ketat dalam perekrutan, terdapat berbagai program studi di UI yang bersaing kurang ketat dan memberikan kesempatan lebih baik bagi para kandidat mahasiswa untuk diterima.
Prodi yang memiliki tingkat kompetisi rendah di UI
Berikut ini adalah beberapa pilihan program studi dengan tingkat kompetisi yang kurang ketat yang bisa Anda pertimbangkan:
1. Fisika
- Peminat SNBT 2024: 225
- Daya Tampung 2025: 42
- Keketatan: 18,67 persen
2. Literatur Regional Menuju ke Arah Sastra Jawa
- Peminat SNBT 2024: 156
- Daya Tampung 2025: 24
- Keketatan: 15,38 persen
3. Sastra Rusia
- Peminat SNBT 2024: 164
- Daya Tampung 2025: 24
- Keketatan: 14,63 persen
4. Kimia
- Peminat SNBT 2024: 309
- Daya Tampung 2025: 42
- Keketatan: 13,59 persen
5.Geografi
- Peminat SNBT 2024: 322
- Daya Tampung 2025: 42
- Keketatan: 13,04 persen
6. Sastra Belanda
- Peminat SNBT 2024: 248
- Daya Tampung 2025: 24
- Keketatan: 9,68 persen
7. Matematika
- Peminat SNBT 2024: 315
- Daya Tampung 2025: 30
- Keketatan: 9,52 persen
8. Geofisika
- Peminat SNBT 2024: 315
- Daya Tampung 2025: 26
- Keketatan: 8,25 persen
9. Teknologi Bioproses
- Peminat SNBT 2024: 369
- Daya Tampung 2025: 30
- Keketatan: 8,13 persen
10. Geologi
- Peminat SNBT 2024: 323
- Daya Tampung 2025: 26
- Keketatan: 8,05 persen
11. Sastra Prancis
- Peminat SNBT 2024: 221
- Daya Tampung 2025: 17
- Keketatan: 7,69 persen
12. Keperawatan
- Peminat SNBT 2024: 961
- Daya Tampung 2025: 73
- Keketatan: 7,60 persen
13. Ilmu Filsafat
- Peminat SNBT 2024: 324
- Daya Tampung 2025: 24
- Keketatan: 7,41 persen
14. Sastra Jerman
- Peminat SNBT 2024: 247
- Daya Tampung 2025: 17
- Keketatan: 6,88 persen
15. Sastra Cina
- Peminat SNBT 2024: 350
- Daya Tampung 2025: 24
- Keketatan: 6,86 persen
Menentukan jurusan dengan tingkat kompetisi yang kurang ketat bisa jadi keputusan tepat untuk para peserta didik yang berharap memperbesar kemungkinan diterima di Perguruan Tinggi Negeri tersebut.
Semakin sedikit persaingan dalam suatu bidang, maka akan semakin besar peluang seseorang untuk berhasil melalui proses pemilihan tersebut. Sehubungan dengan hal ini, sangat penting bagi setiap individu untuk berhati-hati saat membuat pilihan, yaitu dengan mencerminkan tentang derajat persaingannya bersama-sama dengan hobi dan keterampilan yang dimilikinya sendiri.
Dengan menggunakan taktik yang sesuai, kesempatan untuk diterima di UI melalui jalur SNBTC tahun 2025 pun menjadi lebih besar.