5 Adegan Kereta Api Paling Ikonik dalam Dunia Film, dari Harry Potter hingga Narnia

Posted on

Bagi para penggemar film dan juga kereta api, tidak ada yang lebih menggembirakan selain menikmati sebuah film yang memiliki adegan tentang kereta api. Pada kesempatan kali ini, saya berkesempatan untuk merekomendasikan lima film terbaik yang mencakup adegan klasik berkaitan dengan perjalanan kereta api. Barangkali daftar tersebut dapat menjadi sumber inspirasi atau bahkan pengetahuan tambahan bagi Anda semuanya.

Memang benar, saya memiliki kecintaan pada berbagai jenis kereta api. Secara khusus, yang paling saya sukai adalah sistem transportasi perkotaan seperti metro, subway, MRT, LRT, jalur komuter, ataupun trem — jika dipikir-pikir, trem pun merupakan bagian dari keluarga besar kereta api. Kegemaran saya bukan hanya terletak pada pengagungan bentuk fisik mereka saja, tetapi juga gemerisik bunyi mesinnya, melihat aktifitas para penumpang, serta mengeksplor seluruh fitur di dalam stasiun-stasiun tersebut.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika film pertama yang kisahkan ini jatuh ke…

Bangkok Traffic Love Story

Berbicara tentang film kereta api kesukaanku, puncak daftar ialah Bangkok Traffic Love Story. Film ini sungguh-sungguh sangat kusuka. Sesuai dengan namanya, film asal Thailand tersebut menceritakan petualangan asmara pasangan kekasih saat berada di dalam gerbong BTS. BTS (terkadang dikenal sebagai Skytrain), yakni sistem transportasi umum perkotaan di atas tanah di Ibu Kota Negri Gajah Putih tersebut. Jika kita bandingkan dengan Jakarta, hal ini mirip dengan LRT Jabodebek. Karena itu, banyak scene yang digambarkan baik di dalam kereta maupun di stasiun BTS.

Film ini merupakan produksi lawas yang dirilis pada tahun 2009 dengan panjang tayangan dua jam. Banyak pula dari para pemain utamanya kini sudah jarang terlihat di industri hiburan.

Film Bangkok Traffic Love Story bercerita tentang Mei Li, seorang wanita perkantoran keturunan Tionghoa yang bertempat tinggal di luar kota Bangkok. Umumnya, ia menggunakan kendaraan pribadi menuju tempat kerja. Namun setelah melakukan kesalahan, Mei Li dikenakan hukuman yaitu harus menggunakan moda transportasi publik untuk bepergian ke kantor. Rupanya lokasinya sangat jauh sehingga ia perlu menumpangi go-jek, melintasi jalur trem ringan atau BTS dan bahkan kapal sungai demi mencapainya. Bagi mereka yang belum familiar, memang kapal menjadi salah satu bentuk sarana pengangkut massa favorit bagi penduduk lokal Bangkok. Saya pun telah menyusun penulisan serupa terhadap hal ini.
di i
.

Ternyata, Mei Li bertemu dengan seorang pria yang akhirnya menjadi jodohnya. Namanya Lung, dia bekerja di BTS. Mei Li yang biasa menggerutu setiap kali pergi ke tempat kerja, kini sering tersenyum-senyum sendirian layaknya seseorang yang sedang jatuh cinta.

Bagian yang paling saya sukai dari cerita itu adalah ketika Mei Li dan Lung menaiki kereta BTS pada jam-jam awal hari sambil menguap-kuap karena ngantuk. Rasanya seolah saya juga ditarik masuk ke dalam layar untuk merasakan pesona mistis suasana di dalam gerbong kereta tersebut di waktu subuh.

Harry Potter dan OrdoPhoenix

Udah railfans, tambahan lagi Potterhead. Sudah pasti saya perlu menambahkan film ini ke daftar! Semua film Harry Potter memiliki adegan yang melibatkan kereta api karena mereka berpindah-pindah antara rumah dan Hogwarts menggunakan kereta kuno Hogwarts Express. Namun, mengapa saya secara khusus menyertakan film ini?

Pada film kelanjutan kelima ini, Harry Potter harus menghadapi sidang karena diduga menyebar informasi bohong tentang kemunculan lagi dari Lord Voldemort alias You-Know-Who. Dalam petualangan menuju Kementerian Sihir tersebut, ia membawa Mr. Weasley menggunakan jalur bawah tanah atau MRT di London. Oleh sebab itu, mereka harus turut merasakan suasana ramai di salah satu stasiun kereta bawah tanah London. Di sinilah Mr. Weasley mendapatkan pelajaran cara melewati peron lewat gerbang tiket yang hanya dapat dibuka dengan pemindaian kartu, bukannya dengan menerawangi tongkat sihir seperti biasanya hehe.

Durasi adegannya sangat pendek, memang demikian adanya. Bahkan tidak ditampilkan kereta Underground-nya sama sekali. Namun bagi saya pribadi, hal tersebut sudah mencukupi untuk menghadirkan impresi khusus sebagai seseorang yang gemar koleksi barang berbau rel.

The Commuter

Tidak hanya menyukai film-film bertema fantastis, saya juga gemar menonton karya-karya bergenre thriller, misteri, serta horor. Film “The Commuter”, yang diperankan oleh aktor ternama seperti Liam Neeson, Vera Farmiga, dan Luke Wilson, menggabungkan unsur-unsur dari genre thriller bersamaan dengan latar belakang kereta api.

Michael MacCauley merupakan dulu seorang detektif tapi saat ini menjadi pejabat asuransi. Tiap harinya, dia naik kereta commuter line Hudson untuk pulang pergi dan menyaksikan ragam wajah orang-orang. Pada suatu hari, seorang wanita tak diketahui namanya menghadiahkan kepadanya tugas spesial yang harus dilakukan di dalam gerbong kereta dengan bayaran fantastis. Namun ternyata, Michael tersandung pada skema besar penyuatan pembunuhan. Jika dia gagal menjalankan petunjuk tersebut, maka anggota keluarganya akan hidup dalam bahaya.

Adegan paling ikonis serta disukai olehku pastinya merupakan percakapan awal antara Liam Neeson dengan Vera Farmiga. Hanya sekadar pembicaraan, mereka bertatap muka di dalam kereta commuter sambil menggunakan nada suara yang damai, tetapi tiap perkataan dan ekspresi wajah Vera benar-benar membawaku ke dalam suasana tersebut. Ketenangan itu terasa mendalam, menciptakan rintikan pertanyaan pada pikiranku.

The Chronicles of Narnia: Putera Caspian

Di luar waralaba film Harry Potter yang saya sukai, saya juga menggemari The Chronicles of Narnia. Ironisnya, seri lanjutan tidak dibuat lagi karena memang tingkat kepopulerannya sangat tertinggal oleh Harry Potter.

Hebat sekali adegan terakhir dari film kedua tersebut! Terdapat scene yang sangat emosional disertai dengan musik pesona yang memukau.

Lucy Pevensie bersama tiga kakaknya berlalu melewati sebuah pohon raksasan yang bertindak sebagai batas mistis antara dunia Narnia dan kenyataan. Secara mendadak, mereka muncul di dalam stasiun bawah tanah London pada dekade tahun ’40-an dengan suara gerendel kereta yang bergema. Ketika dia menghadap ke arrière, Narnia telah sirna, terganti dengan atmosfer landinng station yang dipenuhi orang-orang datang dan pergi. Adegan romantis nan sedih tersebut tidak cuma disajikan dari perspektif dan cara pengambilan gambar luar biasa, tetapi juga ditemani oleh lagu “The Call” oleh Regina Spektor yang menyelimuti setiap detil adegannya secara sempurna.

Waktu Sihir Bagian I: Penolakan

Saya menambahkan sebuah film dari Korea Selatan ke dalam kelima pilihan saya karena memiliki adegan di kereta api yang mengesankan.

Film The Witch (bukan serial drama Korea terbaru yang akan diperankan Park Jin-young) merupakan genre horor dan thriller. Ceritanya berkisar tentang seorang gadis bernama Koo Ja-yoon (dimainkan oleh Kim Da-mi), yang memiliki riwayat penuh teka-teki. Dia telah diadopsi oleh pasangan petani tua, tetapi asal-usul sesungguhnya masih menjadi pertanyaan besar. Gadis ini juga dilengkapi dengan kekuatan supernatural, misalnya dia bisa mengangkat objek tanpa sentuhan fisik.

Pada suatu hari, saat ia bepergian ke Seoul menggunakan kereta bersama sahabat wanitanya guna menghadiri sebuah audisi sebagai idola, mendadak seorang pria misterius di hadapannya memulai percakapan dengannya. Orang tersebut tampak begitu familiar dengan Ja-yoon, tetapi si gadis tidak memiliki kenangan apapun tentang dirinya. Sang lelaki ini adalah aktor bernama Choi Woo-shik; dia kemudian mencoba menyentuh pipi Ja-yoon, tapi secara aneh gerakan tangannya terhenti. Setelah itu, dia merundukkan tubuhnya lagi sambil tersenyum sinis, hingga akhirnya dipaksakan meninggalkan tempat itu.

Sesungguhnya, terdapat berbagai macam film dengan adegan di dalam kereta api yang saya sukai, misalnya saja seri film Spider-Man (baik era Tobey Maguire maupun Tom Holland). Lalu ada juga trilogi The Divergent serta serial film The Hunger Games dengan keretanya yang unik itu. Selain itu, untuk kategori film dari Thailand, tersedia pula film “My Name is Love” yang memperlihatkan beberapa scene di dalam gerbong kereta beserta stasiun bawah tanah MRT Bangkok.

Saya sering kali menikmati berbagai seri drama dari Korea dan Jepang, yang mana banyak mengandung adegan terjadi di dalam gerbong kereta karena hal tersebut telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari penduduk setempat. Ada beberapa judul seperti Reply 1988, Extraordinary Attorney Woo, Squid Game, Lovely Runners, serta lain-lain. Siapa tahu suatu saat nanti aku bisa menyusun edisi spesial tentang seri-seri televisi yang memiliki pemandangan latar belakang stasiun atau perjalanan menggunakan kereta api.

Hei, film atau seri apa ya yang memiliki adegan di kereta api favoritmu?