blog.skitdeva.comLima pelatih lokal mengonfirmasi secara langsung pernah bertemu Patrick Kluivert untuk diwawancarai, mulai dari Uston Nawawi, Widodo Cahyono Putro, dan Eko Purdjianto.
Seperti diketahui, Patrick Kluivert telah resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak diperkenalkan kepada publik pada 12 Januari 2025 lalu.
Tak lama setelah itu, PSSI memperkenalkan para asisten pelatihnya dari Alex Pastoor, Denny Landzaat, hingga Gerald Vanenburg.
Setelah para asisten tersebut diperkenalkan ada beberapa nama pelatih lokal yang dikabarkan akan menjalani wawancara dengan Patrick Kluivert.
Sebelumnya dikabarkan ada 10 pelatih lokal yang akan diwawancara oleh pelatih asal Belanda tersebut, tetapi yang beredar delapan nama.
Pelatih lokal yang ikut wawancara ini nantinya akan menjadi asisten pelatih di Timnas Indonesia era kepelatihan Patrick Kluivert ini.
Ada beberapa nama yang sudah dikonfirmasi oleh manajer Timnas Indonesia Sumardji beberapa waktu lalu.
Ada nama seperti Zulkifli Syukur, Kurniawan Dwi Yulianto, hingga Bima Sakti.
Namun, sampai saat ini PSSI belum juga mengumumkan siapa yang akan menjadi asisten pelatih Patrick Kluivert.
Bahkan terbaru PSSI baru hanya mengumumkan asisten pelatih fisik lokal yakni Sofie Imam yang masuk dalam jajaran tim kepelatihan Patrick Kluivert.
Akan tetapi, untuk posisi asisten pelatih lokal yang bakal langsung mendampingi Kluivert belum diumumkan.
Pasalnya, untuk Sofie Imam yang telah diumumkan menjadi asisten pelatih fisik ini akan mendampingi pelatih fisik, Quentin Jakoba.
Tentu saja tugas utamanya buat meningkatkan kebugaran dan performa skuad Garuda.
Namun, untuk asisten pelatih yang tugasnya seperti Nova Arianto di era Shin Tae-yong belum diumumkan.
Padahal proses pencarian pelatih lokal ini telah dimulai sejak 3 Februari 2025, dan PSSI sebelumnya mengaku akan segera mengumumkan dua pelatih lokal yang terpilih.
Akan tetapi, sampai saat ini belum diketahui secara lengkap siapa saja yang telah melakukan wawancara dengan Patrick Kluivert selain Kurniawan Dwi hingga Zulkifli syukur.
Setelah mencari informasi lebih lanjut, ada beberapa nama yang akhirnya mengkonfirmasi langsung telah melakukan wawancara dengan Kluivert.
Ada Eko Purjianto, Firmansyah, Widodo C. Putro, Muhammad Ridwan, hingga Uston Nawawi.
Eko mengaku telah melakukan wawancara sesuai dengan undangan.
“Iya, saya dipanggil untuk wawancara.”
“Saya berbagi pengalaman untuk mendukung sepak bola Indonesia,” ujar Eko Purdjianto saat dihubungi awak media, Sabtu (15/3/2025).
Mantan pelatih Bali United ini diketahui pernah menjadi asisten Indra Sjafri di Timnas U-23 Indonesia pada 2023 lalu.
Selain itu, Eko Purjjianto juga diketahui telah memiliki banyak pengalaman di klub-klub Liga 1.
Pelatih berusia 49 tahun itu memiliki kesan yang bagus buat Patrick Kluivert, dan mengaku berbicara banyak.
“Sosoknya (Patrick Kluivert) rendah hati, ramah, dan meminta masukan untuk sepak bola kita.”
“Ini karena kami hadir untuk sesi berbagi,” ucapnya.
Kemudian ada Firmansyah yang juga mengaku telah melakukan wawancara dengan pelatih asal Belanda tersebut.
Mantan asisten pelatih Timnas U-17 Indonesia itu berbicara soal kesan Patrick Kluivert.
Namun, ia mengaku sampai saat ini masih menunggu konfirmasi dari PSSI.
“Betul, ada delapan kandidat yang sudah menjalani wawancara dengan Coach Patrick.”
“Kami masih menunggu hasilnya,” kata Firmansyah.
“Saya merasa bangga bisa berhadapan dengan tim pelatih senior, terutama Patrick Kluivert.”
“Apalagi dia legenda sepak bola. Ada beberapa pelatih lain juga. Ini pengalaman yang luar biasa dan sangat berharga.”
Widodo C. Putro ternyata mengaku juga telah melakukan wawancara dengan Kluivert pada Februari 2025 lalu.
“Iya, saya memang diundang untuk berbagi pengalaman oleh Patrick Kluivert dan PSSI.”
“Namanya undangan dari federasi, tentu harus saya hadiri,” jelas Widodo C. Putro.
Mantan pelatih Arema FC ini menjelaskan bahwa kemungkinan untuk diundang menjadi asisten tidak akan terjadi.
Namun, ia mengaku telah berbicara banyak hal bersama pelatih anyar Timnas Indoensia tersebut.
“Jika nanti diundang menjadi asisten, rasanya tidak.”
“Pertama, saya masih melatih sebagai pelatih kepala Persijap Jepara.”
“Untuk posisi asisten, sebaiknya diberikan kepada yang lebih muda. Beri mereka kesempatan,” ungkap Widodo.
“Saya juga sudah cukup lama menjadi asisten, termasuk saat (Alfred) Riedl melatih Timnas.”
“Kali ini saya hanya diminta pendapat mengenai tim-tim yang bagus di Liga 1 dan para pemainnya.”
Mantan pelatih Madura United ini mengatakan bahwa ia banyak berdiskui dengan Kluivert.
“Mereka semua orangnya rendah hati dan ramah.”
“Dia tahu saya pelatih, dan dia juga pelatih, jadi tidak ada batasan dalam berdiskusi.”
“Apalagi kami seusia,” jelas pelatih berusia 54 tahun tersebut.
“Mereka sudah tahu pengalaman saya sebagai pelatih kepala Bali United.”
“Apalagi mereka juga mengenal Sylvano Comvalius dan Nick van der Velden, jadi pembicaraan kami semakin nyambung.”
Ada juga Muhammad Ridwan yang mengaku telah melakukan wawancara dengan mantan pemain Barcelona tersebut.
“Iya, saya mendapat undangan wawancara dengan Patrick Kluivert sekitar sebulan lalu,” kata asisten pelatih PSIS Semarang.
“Saya datang keesokan harinya, berbarengan dengan wawancara para pelatih fisik, karena pada hari sesi wawancara asisten pelatih, tim saya (PSIS) sedang bertanding.”
“Kami berdiskusi tentang pengalaman saya di dunia kepelatihan.”
“Kami membahas metodologi dan gaya bermain, yang kemudian berkembang menjadi sesi tanya jawab,” ujarnya.
Sementara itu, asisten pelatih Persebaya Surabaya Uston Nawawi juga ternyata ikut melakukan wawancara dengan Patrick Kluivert.
Selama wawancara yang berlangsung sekitar 10 hingga 15 menit itu banyak hal yang dibicarakan soal Timnas Indonesia.
Namun, hingga saat ini ia mengaku belum dapat kabar dari PSSI.
“Kita belum tahu. Kita yang paling utama kan diundang menghadiri interview coach Patrick dan stafnya,” tutur Uston Nawawi.