CIAMIS, blog.skitdeva.com
– Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia kaget ada paduan suara pesantren yang menyanyikan Mars Golkar.
Peristiwa ini terjadi saat Bahlil dan rombongan pimpinan Partai Golkar bersilaturahmi dengan pimpinan dan santri Pondok Pesantren Darussalam, Kabupaten Ciamis, di aula pesantren, Sabtu (14/3/2025).
Mars Partai Golkar dinyanyikan paduan suara Ponpes Darussalam sebelum Bahlil menyampaikan sambutan.
“Baru pertama kali, setelah empat kali Safari Ramadhan, ada ponpes yang menyanyikan Mars Golkar,” kata Bahlil disambut riuh tepuk tangan santri.
Menurut dia, marsnya sangat bagus. “Sebelum saya meresmikan Program Pesantren Enterpreneur, saya bantu modal kerja Rp 1 miliar,” kata Bahlil yang kembali diikuti tepuk tangan santri Darussalam.
Selain silaturahmi dengan pimpinan pesantren, Bahlil dijadwalkan akan meresmikan Prose atau Program Santri Enterpreneur di Pesantren Darussalam Ciamis.
Ihwal paduan suara pesantren menyanyikan Mars Golkar, pimpinan Ponpes Darussalam KH Fadlil Yani Ainusyamsi mengatakan, anggota paduan suara berlatih selama sehari semalam. “Mereka biasa dilatih, tinggal belajar notasi dan latihan lagu (mars),” kata KH Fadlil Yani Ainusyamsi atau kerap disapa Ang Icep.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, Program Santri Enterpreneur merupakan bagian kecil dari program pondok pesantren.
Salah satu program tersebut yakni kegiatan Bazaar Ramadhan yang sudah berlangsung di pesantren dan dikelola oleh santri. “Untuk mengembangkan UMKM di masyarakat sekitar, (melatih) semangat enterpreneurship anak santri,” kata Ang Icep.
Program Prose ini, menurut dia, akan diuji dengan latihan lebih dulu.
Oleh karenanya, memerlukan perjalanan panjang. “Kita coba latih. Santri menjadi kreator, menciptakan lapangan kerja, bukan kita cari pekerjaan,” jelasnya.
Sementara modal Rp 1 miliar yang dijanjikan Menteri Bahlil, Ang Icep mengatakan harus ditindaklanjuti pesantren.
Pihaknya akan mempersiapkan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam melaksanakan program tersebut. “Kalau perangkat memadai, kita laporan. (Bantuan Rp 1 miliar) untuk modal kerja,” ujarnya.