Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pemilihan koperasi desa diperkirakan akan lebih meriah daripada pemilihan kepala desa. Menurutnya, hal ini berlangsung sejak pemerintah meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih.
Itu dikatakannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Desa 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Rabu (19/3).
“Kemarin saat bertemu dengan Apdesi, Pak Surta, saya mengatakan bahwa pemilihan kepala desa yang akan datang pasti lebih seru dibandingkan dengan pemilu kepalanya sekarang,” ujar Budi Arie.
Budi menjelaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih yang akan dirilis di kemudian hari bakal membawa dampak signifikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Dia menegaskan bahwa koperasi tersebut akan sangat menguntungkan.
“Maka dari itu, Kopdes Merah Putih ini tidak sia-sia dan bukan pemborosan dana, melainkan merupakan sebuah investasi yang bertujuan untuk perkembangan desa. Pastinya akan menguntungkan jika tidak mendatangkan keuntungan maka dapat dipastikan bahwa ada kesalahan dalam kepemimpinan desa, terutama bagi Bapak Surta Wijaya,” jelasnya.
Dia menyebutkan bahwa program Kopdes Merah Putih akan memberikan manfaat karena penduduk desa bisa membeli produk dengan harga yang lebih terjangkau berkat penetapan harga yang transparan. Contohnya, kata dia, adalah penjualan obat-obatan generik di apotek Kopdes Merah Putih.
“Saya bertemu dengan Menteri Kesehatan dan menanyakan tentang biaya obat-obatan dari apotek yang akan dipasarkan oleh Apotek Kopdes Merah Putih. Jawabannya hanya 10%, jadi potongan harganya mencapai 90%. Ini disebutkan mengingat bahwa obat generik yang dibutuhkan penduduk desa tidak harus memiliki harga tinggi. Misalkan jika saat ini harga sebuah obat adalah dua ribu rupiah, maka di Apotek Desa atau lebih spesifik lagi di Apotek Desa Kopdes Merah Putih, bisa saja menjadi seratus rupiah saja. Bayangkan betul dampaknya,” tegasnya.
