,
JAKARTA –
Lebaran
ini adalah masa yang dipenuhi dengan kegembiraan dan perasaan bersyukur atas karunia yang telah dikaruniakan Allah. Adat memakai
pakaian
Baru-baru ini seringkali menjadi bagian dari perayaan tersebut, sebagai representasi awal yang segar untuk menyambut Hari Raya.
Tetapi, hal itu tidak berarti semua orang perlu membeli pakaian baru. Faktanya, pakaian bekas yang masih bagus dan layak dipakai juga dapat digunakan kembali.
Yang utama adalah pakaian itu bersih, nyaman, dan cocok untuk acara Lebaran, tidak perlu selalu membeli pakaian baru tiap tahunnya.
Aturan Mengenakan Pakaian Baru di Hari Raya
Dilansir dari
nu.or.id
, Selasa (18/3/2025), Syekh Sa’Id bin Muhammad Ba’asyin dalam karyanya Busyrat Al-Karim menyebutkan bahwa di hari perayaan Idul Fitri, umat Muslim diminta untuk memakai baju terbaik mereka. Di samping itu, sebelum meninggalkan rumah menuju shalat Ied, dia menyarankan agar orang tersebut merias diri serta menggunakan parfum.
Pakaian terbaik ini tidak perlu baru, namun haruslah yang paling bagus di antara miliki Anda, walaupun warna putih sangat direkomendasikan sebagai simbol kemudahan dan kebersihan.
Cara Menggabungkan Pakaian Lebaran yang Sudah Ada?
1. Pakaian Tak Harus Mulus, yang Terpenting Tetap Nyaman Dikenakan
Di hari perayaan, Anda tak perlu selalu membeli pakaian baru. Pakaian lama pun boleh dipakai asal masih dalam keadaan bagus dan pantas. Yang terpenting adalah kenyamanan serta tampil dengan sopan.
2. Terapkan Kombinasi Warna Netral
Menurut laporan dari benangjarum.com pada hari Selasa (18/3/2025), paduan warna netral sangat sesuai untuk perayaan. Bila Anda memiliki kemeja atau pakaian berwarna netral, cobalah menggabungkannya dengan warna cokelat dan putih, atau biru muda dengan khaki. Campuran ini akan menciptakan tampilan yang terlihat anggun, minimalis, serta harmonis.
3. Pilh Pakaian dari Kain Satin
Berdasarkan informasi dari tokopedia.com pada hari Selasa (18/3/2025), kain sutera menghadirkan nuansa kemegahan serta pesona glamour. Kain ini menampilkan kilap yang lembut dan anggun, menjadikannya ideal untuk menyambut atmosfer Lebaran yang dipenuhi kegembiraan. Sutra pun dapat memberikan penampilan yang semakin berkualitas tanpa harus membeli gaun atau pakaian baru.
4. Kain Cotton Jepang Sebagai Pilihan Ganti
Apabila Anda belum memiliki kain sutera, bahan katun Jepang dapat jadi opsi terbaik. Menurut artikel di blog.knitto.co.id pada hari Selasa (18/3/2025), katun Jepang dikenal dengan kelembutan teksturnya, nyaman saat digunakan, serta menghadirkan kesan mewah dan berkilau. Ini merupakan solusi ideal untuk penampilan yang anggun tanpa perlu membeli busana baru.
5. Kain Cotton Tepat Untuk Dipakai
Di luar katun Jepang, kain katun standar pun cukup nyaman dan sesuai digunakan saat Lebaran. Kain katun mempunyai sifat penyerapan air yang bagus, menjadikannya pilihan tepat di musim panas, sekaligus menampilkan aura bersih dan rapi.
6. Gabungkan Warna Hijau Terang dengan Putih
Idul Fitri terkenal dengan nuansa putih, warna yang digemari oleh Nabi Muhammad SAW. Apabila Anda mempunyai baju berwarna putih, coba padukanlah dengan hijau muda. Campuran kedua warna tersebut bukan saja menampilkan kesegaran, tapi juga merepresentasikan sifat suci serta keberkahan yang sangat berkaitan dengan perayaan Idul Fitri.
7. Gunakan Aksesoris
Anda tidak perlu memakai pakaian baru; tetap dapat meningkatkan gaya Anda melalui penggunaan aksesori sederhana tapi stylish. Barang-barang semacam gelang, kalung, ataupun arloji mampu menyempurnakan busana Anda dan membawa aura yang lebih komplet tanpa terkesan berlebihan.
Tips Memilih Baju Lebaran:
* Pilhah busana yang nyaman serta cocok untuk merayakan hari raya Idul Fitri.
* Pilhlah warna yang terang dan segar, misalnya putih, hijau muda, atau gabungan dari nuansa alami.
* Tidak perlu mengejar trend hanya untuk membeli pakaian yang baru.
* Direkomendasikan agar melakukan pembelian dengan datang langsung ke gerai.
Dengan menerapkan saran-saran tersebut, Anda dapat berpenampilan trendy sekaligus tetap taat terhadap prinsip-prinsip keagamaan saat menyambut Lebaran, tanpa harus membeli pakaian baru.
(Siti Laela Malhikmah)