Jakarta, IDN Times
– The World in Maps merilis daftar dana kekayaan negara (
sovereign wealth funds
/SWF) terkuat di dunia. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berada di peringkat keenam daftar tersebut berdasarkan
asset under management
(AUM) atau aset yang dikelola.
The World in Maps menyebut, Danantara menjadi SWF yang paling menonjol dalam daftar ini pada 2025. Menurutnya, jumlah aset yang dikelolanya mengalahkan beberapa dana kekayaan negara lainnya yang sudah lebih dulu terbentuk.
“Dengan jumlah yang sangat besar, yaitu 983 miliar dolar AS, dana tersebut telah berkembang pesat, kini melampaui beberapa dana kekayaan negara yang sudah berdiri lama di dunia,” tulis The World in Maps dalam akunnya di Instagram, dikutip Sabtu (15/3/2025).
1. Danantara berbeda dengan SWF lain
Tidak seperti SWF lain yang berbasis sumber daya alam, Danantara difokuskan pada infrastruktur, transformasi digital, dan pembangunan berkelanjutan. Ha tersebut, menurut The World in Maps, menarik investor global yang ingin memanfaatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Seiring dengan semakin besarnya pengaruh SWF, tren investasi di seluruh dunia berubah karena didorong oleh kekayaan minyak, cadangan mata uang asing, atau ekspansi industri. Danantara disorot tidak hanya sebagai wadah untuk menampung aset-aset BUMN, namun untuk membentuk masa depan ekonomi, industri, dan pasar global.
“Dengan negara-negara seperti Indonesia yang dengan cepat naik peringkat, lanskap dana kekayaan negara menjadi lebih beragam, yang menandai pergeseran dari pusat-pusat kekuatan keuangan tradisional,” sebut The World in Maps.
2. Daftar 10 SWF terkuat di dunia
Berikut 10 SWF terkuat di dunia berdasarkan dana kelolaannya menurut The World in Maps:
-
Norway Goverment Pension Fund Global (Norwegia)
AUM: 1,74 triliun dolar AS
-
China Investment Corporation/CIC (China)
AUM: 1,33 triliun dolar AS
-
SAFE Investment Company (China)
AUM: 1,09 triliun dolar AS
-
Abu Dhabi Investment Authority (UAE)
AUM: 1,06 triliun dolar AS
-
Kuwait Investment Authority (Kuwait)
AUM: 1,03 triliun dolar AS
-
BPI Danantara (Indonesia)
AUM: 983 miliar dolar AS
-
Public Investment Fund (Saudi Arabia)
AUM: 925 miliar dolar AS
-
GIC Private Limited (Singapura)
AUM: 801 miliar dolar AS
-
Qatar Investment Authoriity (Qatar)
AUM: 526 miliar dolar AS
-
Hong Kong Monetary Authority (Hong Kong)
AUM: 514 miliar dolar AS.
3. Danantara diresmikan 24 Februari 2025
Danantara telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025. SWF Indonesia ini diperkirakan akan mengelola aset negara dengan nilai lebih dari 900 miliar dolar AS atau mencapai Rp14.700 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, Danantara akan mengelola semua aset BUMN yang saat ini berjumlah 47. Pada tahap awal jumlah BUMN yang dikelola Danantara sebanyak tujuh. Ketujuh BUMN tersebut, yakni Pertamina, PLN, Mind ID, BRI, BNI, Bank Mandiri, dan Telkom Indonesia.
Adapun Rosan Roeslani telah ditunjuk sebagai CEO Badan Pelaksana Danantara, Dony Oskaria sebagai COO, dan Pandu Sjahrir sebagai CIO. Sedangkan Erick Thohir dan Muliaman Hadad sebagai Dewan Pengawas.
Sementara mantan PM Inggris Tony Blair dan pengusaha AS, Ray Delio disebut bakal menjadi International Board of Advisors. Kendati demikian, pengurus lengkap Danantara diperkirakan baru akan diumumkan pekan depan.
Dony mengatakan, kemungkinan persetujuan terkait calon-calon pengurus Danantara dari Presiden Prabowo Subianto akan keluar pekan depan.
“Diharapkan minggu ini, atau paling lama awal minggu depan kita sudah mendapatkan persetujuan dari Bapak Presiden,” kata Dony kepada awak media di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (10/3).