Jadwal Kritis Menanti Jay Idzes: Venezia Siap Hadapi Empat Pertandingan Penting di Liga Italia Sesudah Membela Timnas Indonesia

Posted on


Minggu-minggu penting akan datang bagi Jay Idzes setelah dia bermain untuk timnas Indonesia, karena Venezia siap menghadapi pertandingan kunci di Liga Italia.

Jay Idzes siap mengemban tanggung jawab menjadi pelatih kepala untuk tim nasional Indonesia di dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kekuatan utama dari si kapten akan dimainkan ketika Pasukan Merah-Putih berkunjung ke Australia pada tanggal 20 Maret 2025 dan menghadapi Bahrain di kandang sendiri pada tanggal 25 Maret 2025.

Duel tersebut dapat mengukur sejauh mana kesempatan Indonesia untuk membayangkan memperoleh tempat di Piala Dunia.

Idzes tidak memiliki cukup waktu untuk bersantai.

Setelah menyelesaikan tugas bakti mempertahankan negara, bek yang berumur 24 tahun kemudian mengalihkan perhatiannya untuk membantu Venezia terhindar dari zona degradiasi.

Lagunari tetap berada di posisi ke-19 tabel klasemen Serie A Italia.

Tim yang diasuh oleh Eusebio Di Francesco hanya mengumpulkan 20 poin dari sebanyak 29 laga.

Parma berada 5 keping di bawah tim yang aman dari degradasi.

Pada empat laga setelah jeda internasional, Venezia bakal bertemu dengan Bologna di rumah sendiri (29/3/2025), bermain away melawan Lecce (6/4/2025), menyambangi Monza di stadionnya (12/4/2025), serta menantang Empoli (20/4/2025).

Secara teori, Jay Idzes dan tim-nya harusnya bisa mendapatkan banyak poin dari pertandingan-pertandingan itu.

Bologna benar-benar naik ke posisiempat.

Namun dengan menyaksikan kinerja Venezia yang mampu menandingi performa tim-tim tangguh sampai saat ini, memperoleh tiga angka tidaklah menjadi tujuan yang mustahil.

Sementara itu, tingkat kekuatan Lecce (peringkat 16), Monza (20), dan Empoli (18) relatif sebanding sehingga memberikan kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan kemenangan penuh.

Walaupun terlihat sangat menarik di halaman depan,rencana selama empat minggu ke depan dapat berubah menjadi mimpi buruk apabila I Lagunari tidak berhasil meraih peluang ini sebagai sumber poin.

Tidak dapat mengamankan kemenangan, apalagi hingga harus meredup oleh tim sejajar yang berada di posisi papan bawah, dapat memberikan dampak negatif ganda terhadap peluang Venezia dalam bertahan.

Sebenarnya, meskipun sering dihargai karena kemampuan mereka untuk bersaing dengan tim seperti Napoli, Atalanta, atau Juventus, mereka belum merasakan kemenangan dalam waktu yang cukup lama.

Yang terakhir kali publik Kota Gondola memperingati keberhasilan mereka dalam mengalahkan Cagliari dengan skor 2-1 pada tanggal 22 Desember tahun sebelumnya!

Sudah tiga bulan atau 12 pertandingan berturut-turut, Venezia belum juga menikmati kepuasan dari sebuah kemenangan.

Melihat musim telah menapaki sepertiganya di penghujung jalan, jika tidak sekarang, kapan lagi kita dapat mengumpulkan banyak poin dalam periode yang singkat?

“Bagaimana kita bisa aman dari penurunan kualitas? Kita harus menang!” ujar Di Francesco, sebagaimana dilaporkan oleh Tuttomercatoweb.

Kini kita perlu mengamankan kemenangan dalam suatu laga.

Kami mendapatkan hasil positif saat bermain melawan klub-klub kuat, namun masih kurang sedikit untuk dapat membalikkan keadaan.

We don’t want to dwell on the past. Now we must seize the opportunity and score goals.

“Bila kalian tak mencetak gol, peluangnya akan sangat tipis. Kami menunjukkan bahwa kita mampu bertahan,” imbuhnya.