Pembalap Lenovo Ducati, Marc Marquez, hampir mengundurkan diri ketika berhadapan dengan saudaranya sendiri dalam balapan MotoGP Argentina tahun 2025.
Marc Marquez mengaku bahwa ia merasa kesulitan dengan persaingan balapan di Sirkuit Termas de Rio Honda, Argentina pada hari Senin, 17 Maret 2025 kemarin.
Walaupun pada akhirnya berhasil memenangkan lomba, Marquez mengakui hampir menyerah untuk bersaing dengan saudaranya yang lain, yakni Alex Marquez.
“Hari ini, Senin, saya nyaris menyerah,” ungkap Marquez seperti dilansir dari Es.motorsport.com.
Alex berhasil memimpin Marquez sekitar setengah putaran balapan tersebut.
Meski demikian, Marquez terus berupaya menandingi kakaknya.
Sampai lima putaran sebelum berakhirnya perlombaan, Marquez sukses merebut posisi terdepan dan mempertahankannya hingga garis finis.
Pembalap yang berumur 32 tahun tersebut mengambil keputusan penting saat sedang bertanding.
Risikonya tiga kali lebih besar dibandingkan dengan apa yang pernah saya coba di Thailand.
Saat itu di Thailand, saya memegang kendali penuh dan unggul sekitar tiga hingga empat sepersepuluht detik.
“Pada kesempatan kali ini, saya tidak memiliki keunggulan khusus, hanya unggul dalam hal menantikan hasil akhir dari kondisi ban setelah perlombaan,” papar Marquez.
The Baby Alien yakin bahwa Alex akan memenangkan lomba jika perlombaan tersebut hanya sepanjang 12 putaran.
Bila itu adalah Sprint Race (12 putaran), kemungkinan besar Alex yang memenangkan lomba, sebab saya tak dapat melewati dia.
dia berkendara begitu kencang, saya terpesona oleh cara mengendarainya,
“Pembalap dari Spanyol itu mengatakan, ‘Saya berusaha meniru langkahnya pada beberapa poin di mana dia melakukan hal yang lebih baik,'” jelasnya.
Bagi Marquez bukanlah hal yang sederhana saat harus melewati pembalap lain yang merupakan saudara kandungnya sendiri.
Kita bisa bertahan hingga titik terakhir, hingga akhir yang menyakitkan itu, dan akan jauh lebih baik jika kita melakukan hal tersebut bersama keluarga kita dibandingkan dengan orang asing.
Tiada penuh penghargaan khusus, enggak mau melewati orang lalu menyentang mereka, enggak mau lewatkan seseorang hingga tabrakan.
“Tetapi ada kalanya dalam balapan di mana Anda perlu mengambil resiko saat melewatkan lawan, dan ketika yang dilewati adalah saudara sendiri, tentunya akan lebih berat, namun Anda harus melakukan hal tersebut,” jelas Marquez.
Berdasarkan kemajuannya sampai saat ini, Alex Marquez diprediksi akan segera merengkuh posisi podium pertama.
Saya yakin bahwa entah bagaimana cara melihatnya, Alex pasti akan menang di perlombaan tersebut.
“Lalu saya berharap dapat menyelesaikan race di urutan ke dua,” tutupnya.
Dalam seri Argentina tersebut, Marquez menyabet waktu sebesar 41 menit 11,1 detik.
Alex Marquez menyusul di posisi kedua dengan jarak terpaut 1,362 detik.
Dua kakak beradik tersebut bekerja sama mengejar posisi teratas dengan 74 dan 58 poin.