Patrick Kluivert Beri Harapan dengan Latihan Terbatas, Siapkan Kejutan Untuk Pecinta Sepak Bola

Posted on


Meskipun baru melakukan beberapa sesi latihan dengan timnya, Patrick Kluiver telah berani memprediksi akan ada sejumlah kejutan yang datang dari Tim Nasional Indonesia ketika bertemu melawan Australia.

Mungkin itu adalah perbedaan utama antara Kluivert dan pendahulunya, Shin Tae-yong, sejak ia menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia mulai 12 Januari 2025.

Mantan striker Tim Nasional Belanda serta bekas pemain Barcelona tersebut sudah ditugaskan untuk mengantarkan Indonesia lolos ke fase akhir Piala Dunia yang belum pernah terjadi sejak tahun 1938.

Oleh karena itu, laga ketujuh Grup C dalam tahap ketiga kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Sydney pada hari Kamis, tanggal 20 Maret 2025 pukul 16:10 Waktu Indonesia Barat, menjadi amat penting bagi peluang tim tersebut.

Melihat bahwa sejumlah besar pemain baru hanya saja dapat tiba dari luar negeri, Kluivert mengakui bahwa masih kurang waktu bagi dia untuk memperkenalkan ide-idenya kepada tim dengan sepenuhnya.

Namun, sang pelatih yang berumur 48 tahun tersebut menegaskan kepercayaannya bahwa timnya sudah siap untuk mengamankan kemenangan perdana melawan Australia sejak tahun 1981.

“Dia menyatakan bahwa perubahan tak dapat terwujud pada masa kini,” ujarnya ketika berbicara dengan jurnalis di Sydney Football Stadium, Rabu (19/3/2025) malam.

Tentu saja, ada aspek-aspek tertentu yang tak dapat saya uraikan di sini, namun terdapat sejumlah perubahan yang bakal terjadi, dan ini menjadi tanggung jawab kita berdua.

“Menurut pendapatku, tim telah siap. Mereka mengerti apa yang kami harapkan esok hari, sehingga kami tidak bisa menunggu untuk memulai pertandingan tersebut,” kata Kluivert.

Sebagaimana telah disebutkan, Kluivert menerima tim yang terdiri atas para pemain keturunan Indonesia, sebagian besar lahir di Belanda dan bersaing pada jenjang tertinggi liga Eropa.

Pemain-pemain tersebut tampil memukau di Jakarta pada tahun sebelumnya dengan skor seri 0-0 saat berhadapan dengan Australia dan kemenangan 2-0 atas Arab Saudi.

Tim Garuda cuma unggul 1 poin saja dari Socceroos yang menduduki peringkat kedua dalam klassemen Grup C.

Dua klub dengan peringkat tertinggi dari tiap grup akhirnya berhak maju ke babak final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Kanada, Meksiko, dan AS.


Firasat Bagus

Patrick Kluivert berusaha memastikan kepada semua pendukung Tim Nasional Indonesia, termasuk para kritikus dan analis, bahwa ia tidak diam semenjak diangkat sebagai sang juru taktik.

Kluivert, beserta tim asistennya yang meliputi mantan pemain serangan Barcelona, Jordi Cruyff dalam posisi penasehat teknis, tidak pernah henti-hentinya berkomentar sejak pengangkatan mereka.

Mereka berkeliaran di seluruh Indonesia dan memakan waktu lama menemui para pemain yang berasal dari Eropa guna “mengkomunikasikan visi” mereka.

” sungguh bahagia dengan standar tinggi yang kita capai di dalam skuad ini. Segalanya masih berpotensi untuk ditingkatkan,” jelas Kluivert.

Berdasarkan kunjungannya dan percakapannya dengan sejumlah pemain tersebut, Kluivert merasa optimis bahwa Timnas Indonesia mampu tampil apik.

” Kami tak memiliki cukup waktu untuk latihan, namun perasaan baik tentang skuad dan masing-masing pemainku belum hilang. Mari kita tunggu hasilnya esok hari,” tegasnya.


Laga Pertama Kluivert

Untuk Kluivert, tim nasional Indonesia bukan menjadi negara pertama yang dikendalikannya.

Setelah mengumpulkan berbagai pengalamannya sebagai asisten kepada Louis van Gaal, ia diangkat menjadi pelatih nasional Curacao pada tanggal 5 Maret 2015 guna mempersiapkan tim dalam kualifikasi Piala Dunia 2018.

Pertandingan perdana atau debut tim tersebut di babak awal zona CONCACAF kualifikasi berhasil dilalui dengan memenangkan agregat skor 4-3 (2-1, 2-2) melawan Montserrat.

Pada ronde kedua, Kluivert mengulangi keberhasilannya dengan memberikan kemenangan kepada timnya atas Kuba lewat peraturan away goals setelah pertandingan berakhir imbang 0-0 dan 1-1.

Sayang sekali, ia tidak dapat meneruskan rentetan positif tersebut setelah Curacao kalah dari El Salvador dengan skor agregat 2-0 (1-0, 1-0) pada ronde ketiga.

Tahap tersebut menentukan kualifikasi untuk ronde keempat yang memberikan tiket langsung lulus.

Selanjutnya, Kluivert pernah menuju Kameroen untuk bekerja bersama Clarence Seedorf sebagai asisten, sebelum kembali lagi ke Curaçao guna menjabat sebagai pelatih sementara.