blog.skitdeva.com
– Penelitian baru menemukan bahwa kopi bermanfaat bagi kesehatan usus.
Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang diterbitkan di
Nature Microbiology
pada 18 November 2024, yang mengungkapkan kopi bisa mendukung pertumbuhan bakteri usus yang menguntungkan.
Dalam penelitian ini, para peneliti menganalisis sampel feses dari 22.867 partisipan untuk memahami dampak kopi terhadap bakteri usus.
Mereka mengkategorikan partisipan ke dalam tiga kelompok, yaitu:
- Kelompok tidak pernah yaitu mereka yang minum kurang dari tiga cangkir per bulan.
- Peminum kopi moderat yaitu mereka yang mengonsumsi setidaknya tiga cangkir per bulan hingga tiga cangkir per hari.
- Peminum kopi berat yaitu mereka yang minum tiga cangkir atau lebih per hari.
Lantas, bakteri apa yang ditemukan di dalam kopi yang bisa bermanfaat untuk kesehatan usus manusia?
Ada bakteri baik di dalam kopi
Para peneliti menemukan bahwa kelompok peminum kopi memiliki satu jenis bakteri tertentu yang cukup tinggi, Lawsonibacter asaccharolyticus (L. asaccharolyticus).
Hasil penelitian ini menunjukkan, minum kopi dapat memberikan efek positif pada usus dengan membantu pertumbuhan bakteri baik.
“Ternyata mikrobioma dalam usus mungkin jauh lebih penting daripada yang kita duga,” kata profesor klinis di University of Chicago, Michael Caplan, dikutip dari
Food and Wine
(9/3/2025).
Dia menjelaskan bahwa bakteri baik dalam usus sangat penting bagi kesehatan secara menyeluruh. Selain itu, memiliki mikrobioma yang beragam sangatlah penting.
Usus yang sehat dapat membantu mencegah diare, mengelola obesitas, penyakit jantung, dan hasil kemoterapi.
“Usus kita juga merupakan rumah bagi sebagian besar sel kekebalan tubuh kita, sehingga sangat penting untuk melindungi dan mempertahankan kekuatannya,” kata Caplan.
Tak hanya itu, usus yang sehat juga mendukung pencernaan, mengurangi peradangan, dan memengaruhi pikiran kita.
Bagaimana kopi meningkatkan bakteri baik?
Caplan mengatakan bahwa bukan hanya kafein yang meningkatkan bakteri baik. Pasalnya, minum kopi tanpa kafein juga memiliki efek positif pada usus.
Adapun kontributor utamanya adalah senyawa polifenol, termasuk asam klorogenat dan asam quinat dalam kopi yang membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik ini.
Ilmu pengetahuan menunjukkan, polifenol bertindak seperti prebiotik. Senyawa ini memberi makan dan mendorong pertumbuhan bakteri usus yang menguntungkan.
Meski demikian, seperti halnya penemuan baru lainnya, penelitian lebih lanjut diperlukan, terutama dalam hal potensi L. saccharolytic.
“Jenis bakteri ini baru diidentifikasi dalam lima tahun terakhir, jadi kami belum sepenuhnya memahami bagaimana bakteri ini berkontribusi terhadap manfaat kesehatan,” kata Chaplan.
“Untuk itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana bakteri ini dapat berkontribusi dalam mengurangi penyakit dan meningkatkan kesehatan,” tambahnya.
Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa sedikit tambahan susu atau taburan gula dalam kopi mereka tidak memengaruhi manfaat kesehatan usus.
Berapa banyak kopi yang perlu diminum?
Chaplan menyarankan untuk minum satu atau dua cangkir kopi sehari untuk bisa mendapatkan manfaat bagi kesehatan usus.
“Sangat aman untuk minum satu atau dua cangkir kopi sehari, dan itu sudah cukup untuk menstimulasi flora usus agar siap membantu meningkatkan kesehatan jangka panjang,” kata dia.
Hal ini sejalan dengan rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), yang menyarankan aasupan kafein yang tidak lebih dari 400 miligram sehari.
Jumlah tersebut sekitar empat cangkir kopi yang diseduh.