– Berikut arti kata sindrom hurried child, kondisi yang perlu dihindari orang tua demi kebahagiaan anak!
Berbagai istilah muncul di media sosial, termasuk terkait parenting orang tua.
Kemajuan zaman membuat banyak orang tua ingin membagikan perkembangan anaknya.
Terlebih ketika seorang ibu atau ayah melihat perkembangan anak lain.
Tak sedikit yang berharap anaknya juga mencapai tingkat tersebut.
Kondisi itu disebut sebagai hurried child syndrome atau sindrom hurried child.
!
Definisi Sindrom
pertama kali disebut oleh Dr. David Elkind, seorang psikolog anak dan penulis.
sebagai perilaku yang terjadi ketika seorang anak diharapkan untuk berprestasi melampaui banyak hal oleh orang tuanya.
Prestasi yang diharapkan bisa melampaui kemampuan mental, sosial, dan emosional anak pada umumnya di rentang usia yang sama.
Semakin anak tumbuh besar, orang tua bisa mendorong agar putra-putrinya sukses secara akademik.
Sampai-sampai, anak yang mestinya punya waktu bermain malah dipaksa menjadi orang dewasa sebelum masanya.
Hal ini jelas tidak dibenarkan, karena akan berdampak buruk pada kondisi mental anak saat sudah dewasa nanti.
Contoh Tindakan Orang Tua yang Memburu-buru Anak
Dengan atau tanpa orang tua sadari, berikut ini beberapa tindakan yang menunjukkan kamu memburu-buru anak:
1. Membawa anak-anak ke tempat les agar bisa membaca sebelum mulai sekolah.
2. Berbagi masalah pernikahan atau keuangan dengan anak-anak.
3. Membombardir anak-anak dengan ide bahwa kesuksesan sangat penting dan kemenangan adalah segalanya.
4. Memberi anak pesan-pesan tersirat tentang pentingnya nilai dan gagasan bahwa pilihan di sekolah akan menentukan seluruh hidup mereka.
5. Mengharapkan anak-anak untuk selalu disiplin, terorganisir, sadar sosial, dan tidak pernah rewel atau suka berdebat.
Penyebab Orang Tua Memburu-buru Anak
Niat orang tua mungkin saja baik. Akan tetapi, tidak tepat membiarkan anak terburu-buru dalam perkembangannya.
bisa berdampak buruk.
Namun, ada hal yang menyebabkan orang tua memburu-buru anak, salah satunya karena pengaruh lingkungan.
Masyarakat kita melihat penghargaan dan pengakuan sebagai sesuatu yang sangat penting, sehingga membuat kita mengabaikan bahwa anak-anak seharusnya menjadi anak-anak.
Penghargaan dan pengakuan itu bisa diperoleh ketika orang tua dianggap berhasil mendidik anak atas apa yang dicapai putra-putrinya.
Anak-anak tidak boleh tumbuh dewasa sebelum usianya. Mereka butuh waktu untuk mengembangkan keterampilan, merasa gagal, dan belajar dari kegagalan itu.
. Semoga Kawan Puan tidak bersikap demikian terhadap anak, ya.
(*)
Mengenal Apa Itu Sindrom Hurried Child, Ketika Orang Tua Memburu-buru Anak