Buat sobat yang menggunakan mobil bertransmisi otomatis alias matik, kudu rajin melakukan pengecekan oli transmisi.
Apalagi bila mobil Anda jam terbangnya sudah lumayan tinggi, plus sering kena macet-macetan setiap hari.
Pasalnya, bukan tidak mungkin oli transmisi otomatis mobil Anda, terutama tipe konvensional, volumenya mulai berkurang karena faktor panas mesin.
Atau kondisi olinya mulai tidak bagus, sehingga membuat kinerja transmisi otomatisnya jadi tidak nyaman saat mobil dikendarai.
, ada tekniknya tersendiri.
Menurut Eddie dari Boss Matic, bengkel spesialis matik di kawasan Bintaro 9, Tangsel, “Pengecekan oli transmisi matik dimulai dengan memanaskan mesin mobil terlebih dulu,” paparnya.
oli transmisi. Bersihkan dulu, lalu colok dan cabut lagi,” ulas Eddie.
Nah, pada saat dicabut yang kedua itulah kondisi oli matik yang sebenarnya.
, apakah volume olinya di bawah batas maksimum atau tidak, atau warnanya berubah, atau ada bau sangit,” bilangnya lagi.
Namun jika normal, berarti masih aman. Cara pengecekan ini berlaku juga untuk mobil lawas yang sudah bertransmisi matik.
“Bedanya hanya di posisi tuas transmisi saja, letakkan di posisi N,” sambung Eddie.
.
“Jadi saat di N, pelumasan oli lebih maksimal,” tukas Eddie. Selebihnya sama.
Nah, versi bengkel resmi sedikit berbeda. Setelah suhu mesin mencapai normal, ‘mainkan’ tuas transmisi dari P ke R ke N ke D, lalu balik ke P lagi.
oli matiknya. Bersihkan dan dari situ ketahuan kondisi olinya,” jelas Sartono, Technical Leader Auto2000 Bintaro.
tadi menggunakan corong tambahan yang sesuai ukurannya.
Namun jika Anda tak mau repot, tinggal pergi ke bengkel saja biar aman.
Lalu jika warnanya sudah berubah, “Oli ATF matik itu berwarna merah, jika sudah kecoklatan atau sudah mulai keruh, tak ada salahnya diganti agar kondisi matik tetap aman,” bilan Sartono.
Begitu juga kalau tercium bau sangit, berarti ada indikasi masalah di transmisi matiknya.
Tidak sulit kan pengecekannya?