BOLASPORT.COM – Pemain belakang Timnas Indonesia, Jay Idzes mengaku punya tips untuk tetap tenang saat memimpin rekan-rekannya di lapangan.
Jay Idzes menjadi kapten utama di Timnas Indonesia saat ini.
Pemain 24 tahun tersebut mengaku punya cara untuk menjaga rekan setimnya tetap tenang.
Dirinya mengaku pernah dalam keadaan pernah gagal mengendalikan emosi saat masih berkarier di Liga Belanda.
Namun, dirinya cepat belajar dari pengalaman tersebut.
.
“Tapi tentu saja, ada juga momen dalam permainan di mana, ya, karena masalahnya adalah Thom juga.”
“Dia adalah pemenangnya. Dia ingin menang.”
Baca Juga:
“Saya persis sama, Anda tahu. Jika Anda melihat video ketika saya masih sedikit lebih muda.”
“Seperti dalam dua atau tiga musim pertama saya di FC Eindhoven dan Go Ahead Eagles.”
“Saya persis sama. Saya lebih buruk. Saya lebih buruk. Sungguh, jika anda melihat videonya.”
“Tapi ya, saya telah belajar dan menyadari, terkadang Anda harus lebih memegang kendali,” lanjutnya.
Jay Idzes mengaku belajar berkomunikasi lebih lanjut dengan rekan setim.
Sejak mengemban sebagai Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes mengaku harus belajar berkomunikasi dengan tim pelatih dan wasit.
“Begitu juga jika ingin berkomunikasi dengan rekan satu tim,” ujar Jay Idzes.
“Apalagi karena menurut saya saya adalah pemain yang banyak berkomunikasi di dalam dan luar lapangan.”
Baca Juga:
“Dan terutama peran saya sebagai kapten Timnas.”
“Maka anda juga harus berbicara dengan wasit dan berbicara dengan pelatih,” lanjutnya.
Jay Idzes mengaku bahwa seorang pemimpin harus bisa mengendalikan diri.
Selain itu, seorang pemimpin di lapangan tidak perlu banyak berteriak.
Jay Idzes mengaku seorang kapten harus memimpin dengan memberi teladan yang baik di lapangan.
“Benar-benar banyak berkomunikasi,” ujar Idzes.
“Jadi, benar kata Thom Haye. anda harus bisa mengendalikan diri sendiri dan mencoba memimpin dengan memberi contoh.”
“Karena jika anda memiliki kapten atau pemimpin dalam tim yang banyak berteriak.”
“Dan sepertinya dia tidak tahu harus seperti apa, sepertinya kepercayaan pemain juga akan berkurang,” tutupnya.