skitdevaPetarung UFC, Paddy Pimblett angkat bicara terkait teknik cekikan yang membuat Islam Makhachev menang atas Dustin Poirier tahun ini.
Islam Makhachev kembali berhasil mempertahankan sabuk juaranya, kali ini dari ancaman Dustin Poirier di bulan Juni 2024 lalu.
Dalam event tersebut, Makhachev berhasil menaklukkan Dustin Poirier di ronde kelima dengan teknik D’arce choke.
Kemenangan itu membuat Islam Makhachev sekali lagi membuktikan dirinya masih tetap yang paling tangguh di kelasnya.
Meski begitu, teknik tersebut tidak membuat Paddy Pimblett terkesan.
Pimblett malah lebih terkesan pada teknik cekikan Khamzat Chimaev ketimbang Islam Makhachev.
“Jelas, submission dari Islam sangat bagus, namun itu hanyalah sebuah kuncian D’arce choke,” kata Pimblett.
“Itu adalah kuncian D’arce choke. Saya bertransisi dari kuncian guillotine ke kuncian triangle ke kuncian armbar dari kaki.”
“Saya masih mengira submission Khamzat (Chimaev) lebih baik.”
“Khamzat melawan Robert Whittaker adalah kuncian yang lebih baik.”
Baca Juga:
“Tak ada yang pernah melakukan itu pada Robert Whittaker, anda mengerti maksud saya?” lanjutnya.
Terlepas dari komentarnya soal Islam Makhachev, Paddy Pimblett kemungkinan besar akan menghadapi Michael Chandler di laga berikutnya.
Chandler memang belum dikonfirmasi menjadi lawan Pimblett secara resmi, tapi keduanya sudah secara terbuka saling tertarik untuk bertarung di oktagon.
Di sisi lain, ada nama lain yakni Renato Moicano yang bisa jadi lawan potensial bagi Paddy.
Terkait siapa yang akan menjadi lawan The Baddy berikutnya, UFC lah yang akan memutuskannya.
