Masyarakat Tak Usah Khawatir Peredaran Uang Palsu UIN Makassar, Tetap Waspada

Posted on

Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan telah memeriksa barang bukti 4.800 lembar uang pecahan 100 ribu siap diedar di kasus uang palsu kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar. BI memastikan uang ribuan lembar itu palsu.

“Berdasarkan penelitian BI atas sampel barang bukti, teridentifikasi bahwa barang bukti itu uang palsu dengan kualitas yang sangat rendah,” kata Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, dalam keterangannya, Jumat (27/12).

.

“Jadi, barang bukti mesin cetak temuan Polri itu merupakan mesin percetakan umum biasa, tidak tergolong dalam mesin pencetakan uang,” ujarnya.

Polisi telah menyita mesin cetak terbilang raksasa di UIN Alauddin Makassar. Mesin cetak ini disebut-sebut dibeli di Cina seharga Rp 600 juta.

Tidak Ada Unsur Pengaman Uang Rupiah Dipalsukan

BI menegaskan, sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar tak berhasil membobol atau memalsukan unsur pengaman uang rupiah.

, dan gambar UV hanya dicetak biasa menggunakan sablon, serta kertas yang digunakan merupakan kertas biasa.

“Uang palsu yang ditemukan berpendar di bawah lampu UV memiliki kualitas sangat rendah. Pendaraan yang berbeda baik dari segi lokasi, warna, dan bentuk dengan uang rupiah asli,” katanya.

Oleh karena itu, Rizki mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir untuk tetap dapat bertransaksi secara tunai. Namun, tetap berhati-hati dan mengenali ciri-ciri uang asli dengan cara 3D (dilihat, diraba, diterawang).