8 Penyebab Selalu Lapar,Salah Satunya Bisa Karena Pola Makan yang Salah

Posted on

Lapar merupakan kondisi normal yang dialami oleh semua orang ketika membutuhkan energi atau makanan.

Lapar tidak lepas dari pengaruh aktivitas hormon ghrelin dan motilin.

Hormin motilin memang tak secara langsung memengaruhi perasaan lapar, tapi hormon ini memengaruhi pola kontraksi usus yang berfungsi membersihkan saluran pencernaan dari sisa makanan dan bakteri yang tersisa.

Sementara itu, cara kerja ghrelin adalah mengirimkan sinyal ke bagian otak yang disebut hipotalamus saat perut kosong.

Dengan begitu, hipotalamus menangkap pesan bahwa tubuh lapar dan membutuhkan makan.

Sering merasa lapar meski baru saja makan, hal ini patut Anda curigai karena bisa menandakan penyakit tertentu.


Penyebab Sering Lapar

berikut ini beberapa penyebab seseorang sering merasa lapar.


1. Penyakit kencing manis

Tubuh mengubah gula dalam makanan menjadi bahan bakar yang disebut dengan glukosa.

Namun, ketika Anda menderita diabetes, glukosa tidak dapat mencapai sel-sel Anda.

Tubuh justru mengeluarkannya melalui urine dan memberi tahu untuk makan lebih banyak.

Orang yang menderita diabetes tipe 1, mungkin mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak dan tetap saja berat badannya tubuh.


2. Gula darah rendah

Hipoglikemia adalah kondisi yang sering terjadi saat kadar glukosa dalam tubuh turun ke tingkat yang sangat rendah.

Kondisi ini umum terjadi pada penderita diabetes, tetapi masalah kesehatan lain juga dapat menyebabkannya.

Masalah tersebut meliputi hepatitis, gangguan ginjal, tumor, dan masalah pada kelenjar adrenal atau pituitari.


3. Kurang tidur

Kurang istirahat dapat memengaruhi hormon dalam tubuh yang mengandalikan rasa lapar.

Orang yang kurang tidur memiliki nafsu makan lebih besar dan merasa lebih sulit merasa kenyang.

Anda juga cenderung menginginkan makanan berlemak tinggi dan berkalori tinggi saat lelah.


4. Stres

Saat Anda cemas atau tegang, tubuh melepaskan hormon yang disebut dengan kortisol.

Hormon ini meningkatkan rasa lapar.

Banyak orang yang sedang stres juga meninginkan makanan yang mengandung banyak gula, lemak, atau keduanya.


5. Pola makan yang salah

Tidak semua makanan mengenyangkan dengan cara yang sama.

Makanan yang paling ampuh menahan rasa lapar adalah makanan yang tinggi protein, seperti daging tanpa lemak, ikan, produk susu, atau makanan tinggi serat.

Sumber serat yang baik adalah buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.

Lemak sehat seperti yang ditemukan dalam kacang-kacangan, ikan, dan minyak bunga matahari dapat menurunkan kolesterol.

Lemak sehat adalah kunci untuk diet seimbang dan dapat membantu Anda merasa kenyang setelah makan.

Kue kering, roti tawar, banyak makanan kemasan, dan makanan cepat saji tidak mengandung nutrisi ini tetapi mengandung banyak lemak dan karbohidrat yang tidak sehat.

Jika Anda mengonsumsi banyak makanan ini, Anda bisa merasa lapar lagi segera setelah makan.


6. Minuman bersoda bebas gula

Banyak orang minum soda bebas gula untuk mengurangi kalori atau menurunkan berat badan.

Namun, gula palsu dalam minuman ini memberi tahu otak untuk mengharapkan kalori yang dapat digunakannya sebagai bahan bakar.

Saat tubuh Anda tidak mendapatkannya, ia akan menyalakan ‘saklar lapar’ dan memberi tahu tubuh Anda untuk mendapatkan kalori dari makanan sebagai gantinya.


7. Dehidrasi

Banyak orang yang tidak bisa membedakan rasa lapar dengan rasa haus.

Terkadang, Anda merasa lapar karena tubuh Anda dehidrasi atau kekurangan cairan.

Namun, sebagian besar orang tidak menyadari tubuhnya yang sedang dehidrasi dan justru mengonsumsi banyak makanan.

Tanda-tanda dehidrasi meliputi, pusing, merasa lelah, jarang buang air kecil atau kencing berwarna gelap.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jika Anda minum segelas air sebelum atau saat makan, Anda mungkin merasa kenyang dengan lebih sedikit kalori.


8. Konsumsi obat-obatan

Beberapa obat dapat membuat Anda ingin makan lebih banyak dari biasanya.

Antihistamin, yang mengobati alergi, dikenal karena hal ini.

Seperti halnya antidepresan yang disebut SSRI, steroid, beberapa obat diabetes, dan obat antipsikotik.

Jika berat badan Anda bertambah sejak Anda mulai mengonsumsi obat, obat tersebut mungkin membuat Anda merasa lapar.

Bicaralah dengan dokter Anda untuk mengetahui obat lain apa yang mungkin cocok untuk Anda.


Baca berita lain seputar kesehatan